DESA BANTENGAN

Desa Bantengan merupakan salah satu desa yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Tulungagung, secara spesifik masuk ke Kecamatan Bandung. Kebanyakan warganya berprofesi sebagai petani. Hal ini juga didukung dengan adanya embung untuk irigasi. Dengan demikian suplai air untuk pertanian bisa tetap terjaga.

Selain berprofesi sebagai petani, warga Desa Bantengan juga ada yang berwirausaha seperti budidaya jamur sampai usaha kerupuk. Untuk kedepanya pembangunan embung memang diutamakan. salain berpotensi sebagai wisata, juga dimanfaatkan untuk mencegah banjir yang sering datang.

Sejarah

Awal mula terbentuknya desa Bantengan adalah berkat kegigihan perjuangan seorang tokoh yang sakti dan bijaksana. Beliau bernama Mbah Sentono. Berkat jasa dan perjuangannya itu, masih dikenang oleh masyarakat setiap bulan Selo atau Dzulqa’dah.

Pendirian desa Bantengan trjadi pada masa pemerintahah kolonial belanda. Awalnya terdiri dari beberapa dukuh dan karena perkembangan jaman maka sekarang menjadi dua dusun, yaitu dusun Bantengan dan dusun Jeruk.

Dukuh Bantengan terdiri dari dukuh Dungpalung yang berada di bawah lereng gunung dengan aliran sungai yang dihuni sekelompok ikan bernama ikan palung. Dukuh Patoman berada di sebelah utara desa yang dulunya ditumbuhi semak belukar yang dinamakan pohon tom-toman. Dukuh Tenggong berada di sebelah barat desa yang sejarahnya adalah daerah rawa yang sangat angker dengan penunggu yang diberi nama Jin Nggung.

Dukuh Kirsari berada di sebalah selatan Dusun Bantengan. Merupakan daerah yang diapit oleh dua sungai besar. Oleh karena itu, daerah tersebut mengalami kesulitan dalam penafsiran dari pemerintah desa. Dan kata kirsari berasal dari kepanjangan penafsiran terakhir kali. Dukuh Genengan juga berada di sebelah utara yang ketinggianya lebih tinggi dari daerah lainnya. dukuh Ngebrak juga berada disebelah barat. Nama ngebrak berasal karena tempat tersebut menjadi tempat istirahat atau lesehannya orang-orang yang berjualan.

Dukuh Njaten beradadi sebelah selatan dan bersebelahan dengan dukuh Patoman. Nama Njaten dikarenakan tempat tersebut ditumbuhi pohon jati yang besar-besar. Dukuh Gambiran berasak karena didaerah tersebut terdapat banyak pohon pinang. Ada pula dukuh Ampel dengan daerah banyak ditumbuhi pohon ampel. Dan yang terakhir adalah dukuh Bantengan Etan. Dimana warga setempat kala itu mengembala kerbu dengan berbaur dengan seekor banteng.

Adapun keberadaan Dusun Jeruk terdiri dari dua dukuh, yaitu dukuh jeruk karena wilayah tersebut banyak ditumbuhi pohon jeruk. Dan dukuh Krebet yang dulunya merukan wilayah yang ditumbuhi pepohonan besar yang dinamakan pohon krebet.

Wilayah Desa

0
Dusun
0
Rukun warga
0
Rukun tetangga
Wilayah Dusun
Batas Wilayah

Visi & Misi

Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Tulungagung Melalui Peningkatan Sumberdaya Manusia Yang Profesional Berdasarkan Iman Dan Taqwa

  1. Peningkatan pelayanan pendidikan yang murah dan berkualitas serta pelestarian/pengembangan kebudayaan.
  2. Peningkatan pelayanan di bidang kesehatan yang murah dan berkualitas. 
  3. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik, transparan, akuntable, responsif dan demokratis.
  4. Peningkatan pembangunan infrastruktur yang berbasis pemerataan pembangunan dan pengembangan wilayah untuk mendorong percepatan pembangunan sektor – sektor yang lain. 
  5. Pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis (UKM, pertanian, peternakan, perikanan, dan pariwisata serta perkebunan) melalui kegiatan kewirausahaan.
  6. Pengentasan dan penanggulangan kemiskinan dengan pola terpadu.

Perangkat Desa

Aparat desa Tulungagung periode 2016-2022

ASROPI

Kepala Desa

SUYUD

Sekretaris Desa

Ingin tahu statistik desa?

Semua data statistik tentang desa